Perubahan Sifat Bahan

Artikel terkait : Perubahan Sifat Bahan

Tepung kanji dicampur dengan air dingin, kemudian dituangi air panas sambil diaduk-aduk. Beberapa saat kemudian, bahan yang tadinya berupa tepung berubah menjadi kental dan bersifat lengket. Sifat tersebut dimanfaatkan untuk menempelkan gambar-gambar dan artikel dalam kertas gambar. Besi merupakan logam yang keras dan kuat. Jika dipanaskan  dengan suhu yang tinggi, besi dapat lunak dan kabhkan menjadi cair. Kedua contoh diatas merupakan contoh perubahan sifat benda, kalian dapat denga kreatif mempraktikannya langsung. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perbuahan sifat benda? Apakah yang dimaksud perubahan sementara dan perubahan tetap?
A. PERUBAHAN SIFAT DAN WUJUD BENDA
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan sifat dan wujud benda.
1. Pemanasan
Benda yang dipanaskan akan mengalami perubahan baik sifat atau bentuknya, contoh:
  • Es yang dipanaskan akan mencair
  • Air yang dipanaskan lama-kelamaan akan mendidih dan berubah menjadi uap air
  • Mentega bila dipanaskan akan mencair
  • Air raksa pada termometer bila dipanaskan akan memuai ( pemuaian semu)
  • Karet bila dipanaskan akan menjadi lebih lentur
  • Kapur barus bila terkena suhu panas akan menyublim
Es mencair karena suhu sekitar yang lebih panas

Dengan pemanasan bentuk benda menjadi berubah dan sifat benda juga dapat berubah.
 a. Perubahan Wujud
  • Cair menjadi gas ( air dipanaskan akan menjadi gas)
  • Padat menjadi cair (es dipanaskan akan mencair)
  • Padat menjadi gas ( kapur barus terkena suhu panas menjadi gas)
b. Perubahan Sifat
  • Sifat karet yang lentur akan menjadi lebih lentur bila terkena panas
  • Air raksa dan udara bila terkena panas akan mengembang 
2. Pendinginan
Beberapa benda akan megalami perubahan bentuk jika didinginkan, contoh:
  • Air yang didinginkan pada suhu 0 derajat C akan berubah bentuk menjadi es
  • Uap air yang mengalami pendinginan akan menjadi titik-titik air
  • Minyak goreng yang didinginkan akan membeku
3. Pembakaran
Beberapa akan berubah wujud dan sifatya jika dibakar, contoh:
  •  Kertas dibakar akan berubah menjadi abu dengan warna yang berbeda dari sebelumnya
  • Kayu yang dibakar akan berubah bentuknya menjadi arang
  • Karet yang dibakar akan mengerut dan menjadi keras
  • Timah yang dibakar pada suhu 327 derajat Celcius akan berubah menjadi cair
  • Plastik yang dibakar akan meleleh
4. Pembusukan
Benda yang membusuk akan mengalami perubahan bentuk dan sifatnya, contoh: 
  • Buah jeruk yang manis dan harum bila membusuk bentuknya akan berubah kariput dan rasa yang manis dan harum berubah menjadi basi
  • Daing ikan yang dibiarkan membusuk, maka sifat dan bentuknya juga akan berubah. Daging yang segar berwarna kemerah-merahan tapi setelah busuk berwarna kebiru-biruan dan berbau mnyengat
  • Nasi ketika selesai dimasak berbau segar dan enak rasanya, tapi setelah basi, baunya apek dan tidak enak dimakan
5. Percampuran dengan Benda Cair
Beberapa benda apabila dicampur dengan air dapat berubah bentuk dan sifatnya, contoh:
  • Semen bila dicampur dengan air maka akan keras dan memadat
  • Karet bila dimasukkan ke dalam minyak tanah atau bensin akan mengendor dan mudah putus
  • Gula bila dicampur dengan air akan larut didalamnya
6. Pelapukan
Sebagian benda dapat berubah bentuk dan sifatnya karena peristiwa pelapukan. Menurut penyebabnya, pelapukan ada tiga jenis, sebagai berikut:
  • Pelapukan biologi, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. Misalnya batu yang ditumbuhi lumut akan lapuk
  • Pelapukan fisika, yaitu pelapukan yang disebabkan karena adanya tekanan dan gesekan, misal batu yang terkena ombak lama kelamaan akan terkikis
  • Pelapukan kimia, yaitu pelapukan yang disebabkan obat kimia, misal baju yang rusak terkena air aki
7. Perkaratan
Perkaratan pada benda mengakibatkan terjadinya perubahan warna dan kekerasan benda, misalnya besi menjadi keropos, permukaan besi yang semula halus menjadi  kasar dan lain-lain.
Besi berkarat


B. PERUBAHAN SEMENTARA DAN PERUBAHAN TETAP
Perubahan wujud/sifat benda dapat bersifat sementara dan dapat pula bersifat tetap. Perubahan sementara artinya benda yang berubah ini dapat dikembalikan lagi ke wujud semula. Sedangkan pada perubahan tetap, benda yang berubah tidak dapat kembali ke wujud semula.
Contoh benda yang mengalami perubahan wujud sementara:
  • Air
  • Mentega
  • Lilin
  • Gula
  • Garam
Contoh benda yang mengalami perubahan tetap:
  • Kayu dibakar
  • Kertas yang dibakar
  • Karet dibakar
  • Makanan membusuk
  • Besi berkarat
Demikianlah materi Perubahan Sifat benda. Selamat Belajar!

Artikel Balai Edukasi Lainnya :

Copyright © 2015 Balai Edukasi | Design by Bamz