Sejarah Proklamasi Kemerdekaan RI

Artikel terkait : Sejarah Proklamasi Kemerdekaan RI

Telah berabad-abad lamanya bangsa Indonesia mengalami penderitaan berupa penjajahan oleh bangsa asing. Penjajahan sebenarnya menginjak-injak hak asasi manusia, karena manusia kehilangan kebebasan atau kemerdekaannya. Bangsa Indonesia diperlakukan dengan semena-mena sesuai dengan keinginan penjajah.
Sejarah Proklamasi Kemerdekaan RI
Bom atom Nagasaki
Jepang dijatuhi bom oleh Sekutu, tepatnya di Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Pada tanggal 9 Agustus 1945 Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta dan Dr. Radjiman Widyodiningrat dipanggil oleh Jenderal Besar Terauchi yang menjadi penguasa perang tertinggi di seluruh Asia Tenggara. Ketiga tokoh pergerakan nasional tersebut berangkat menuju markas besar Terauchi di Dalath, Vietnam. Dalam pertemuan tersebut Jenderal Terauchi menyampaikan kepada ketiga pemimpin Indonesia itu bahwa Pemerintah Kekaisaran Jepang telah memutuskan untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Untuk melaksanakannya maka dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritu Zyunbi Cosakai.
Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh wilayah bekas Hindia Belanda. Mungkin pelaksanaannya tidak dapat sekaligus untuk seluruh wilayah, tetapi bagian demi bagian sesuai dengan kondisi setempat. Menurut Ir. Soekarno pada tanggal 9 Agustus 1945 itu Jenderal Terauchi memberikan tiga hal, yaitu:
1. Ir. Soekarno diangkat sebagai ketua PPKI  dan Drs. Mohammad Hatta(Wakil Ketua), dan Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat (anggota).
2. Panitia boleh mulai bekerja sejak tanggal 9 Agustus 1945.
3. Cepat atau tidaknya pekerjaan (kemerdekaan) diserahkan seluruhnya kepada panitia.
Pada tanggal 14 Agustus 1945 Ir. Soekarno dan kawan-kawan kembali ke tanah air. Di lapangan terbang Kemayoran Ir. Soekarno mengumumkan bahwa Indonesia akan merdeka sebelum “jagung
berbunga” dan kemerdekaan bangsa Indonesia bukan merupakan hadiah dari Jepang, melainkan hasil perjuangan bangsa Indonesia sendiri.
Oleh karena itu, Ir. Soekarno atas tanggung jawabnya sendiri menambah jumlah anggota baru PPKI sebanyak 18 orang sehingga jumlah keseluruhan ada 21 orang. Hal ini dimaksudkan agar sifat panitia persiapan kemerdekaan itu berubah menjadi badan pendahuluan bagi Komite Nasional. Selain dari Jawa, tujuh orang anggota khusus didatangkan dari Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Bali agar representatif mewakili rakyat Indonesai yang tersebar di nusantara. Setelah itu, anggota PPKI masih ditambah lagi sebanyak enam orang sebagai wakil golongan yang terpenting dalam masyarakat sehingga jumlah keseluruhan anggota dan ketua ada 27 orang.
Pidato Proklamasi
Sejarah Proklamasi Kemerdekaan RI
Pidato Proklamasi Ir. Soekarno

Tanggal 17 Agustus 1945 yang jatuh pada hari Jumat Legi, pukul 10.00 WIB di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, Ir Soekarno memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia yang terlebih dahulu diadakan pidato pendek. 
Inilah isi pidato tersebut:

“Saudara-saudara sekalian!
Saya telah minta saudara-saudara hadir di sini untuk menyaksikan satu peristiwa maha penting dalam sejarah kita. Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berjuang untuk kemerdekaan tanah air kita.
Bahkan, telah beratus-ratus tahun! Gelombangnya aksi kita untuk mencapai kemerdekaan itu ada naik dan turunnya, tetapi jiwa kita tetap menuju cita-cita.
Juga di dalam zaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdeka an nasional tidak berhenti-henti. Di dalam zaman Jepang ini tampaknya saja kita menyandarkan diri pada mereka. Tetapi pada hakekatnya kita tetap percaya akan kekuatan sendiri. Sekarang tibalah saatnya kita benar benar mengambil nasib bangsa dan tanah air di dalam tangan kita sendiri,
Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangannya sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya.
Maka, kami tadi malam telah mengadakan musyawarat dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia, dari seluruh rakyat Indonesia. Permusyawaratan itu seia sekata berpendapat, bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan itu.
Saudara-saudara! Dengan ini kami nyatakan kebulatan tekad itu.
Dengarkanlah proklamasi kami!
 
                                                                Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia. Hal-hal mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

                                                                                           Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun 1945
                                                                                                   Atas nama bangsa Indonesia

                                                                                                             
                                                                                                             Soekarno/Hatta.
Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekarang telah merdeka! Tidak ada suatu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita!
Mulai saat ini kita menyusun Negara kita! Negara merdeka, Negara
Republik Indonesia merdeka, kekal dan abadi.
Insya Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu.”

Sejarah Proklamasi Kemerdekaan RI
Pengibaran Sang Saka Merah Putih
Sesaat setelah Proklamasi , diadakan upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih di halaman gedung Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Petugas yang diserahi tugas mengibarkan bendera merah putih adalah
Latief Hendraningrat, S.K. Trimurti dan Suhud. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih itu dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno.
Berita tentang Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 segera menyebar dan disambut dengan penuh kegembiraan oleh rakyat. Bahkan para pejuang seperti Sukarman, Suhendar, Sutomo dan Susilaharja segera membuat radio pemancar sehingga berita tersebut cepat tersebar hingga ke pelosok tanah air.

Artikel Balai Edukasi Lainnya :

Copyright © 2015 Balai Edukasi | Design by Bamz