Sumpah Pemuda

Artikel terkait : Sumpah Pemuda

Pada 1908, rakyat Indonesia mulai memiliki kesadaran untuk bersatu melawan penjajah. Para pemuda di berbagai wilayah di Indonesia mulai mem bentuk perkumpulan untuk menentang penjajah. Perkumpulan pemuda tersebut membawa nama daerah asalnya.
Beberapa perkumpulan pemuda atau sering  disebut organisasi pemuda yang ada di daerah  Nusantara, di antaranya sebagai berikut.
1. Jong Batak, yaitu (Perkumpulan para pemuda  Batak).
2. Jong Java, yaitu (Perkumpulan para pemuda  Jawa).
3. Jong Sumatranen Bond, yaitu (Perkumpulan  para pemuda Sumatra).
4. Jong Ambon, yaitu (Perkumpulan para pemuda Ambon).
5. Jong Islamaten Bond, yaitu  (Perkumpulan para Pemuda Islam).
6. Jong Minahasa, yaitu (Perkumpulan para pemuda Minahasa).
7. Jong Celebes, yaitu (Perkumpulan para pemuda Sulawesi).
Organisasi pemuda yang telah terbentuk masih bersifat kedaerahan. Mereka berjuang  untuk daerah asalnya saja sehingga sulit sekali menciptakan rasa persatuan. Hal tersebut disebabkan masih kuatnya sifat kedaerahan yang mereka miliki.
Para pemuda ingin sekali berjuang untuk memerdekakan negerinya, walaupun sifat kedaerahan masihkuat pada diri mereka. Hal ini terlihat dengan disepakatinya pertemuan para pemuda.
Sumpah Pemuda
Pada 30 April–2 Mei 1926, para pemuda  yang ingin mewujudkan persatuan nasional,  mengadakan Kongres Pemuda I di Jakarta.  Tujuan kongres ini adalah menanamkan semangat kerja sama antar perkumpulan pemuda di Indonesia. Kongres Pemuda I menjadi dasar bagi Persatuan Indonesia. Namun, Kongres  Pemuda I belum berhasil mempersatukan kegiatan pemuda dalam satu wadah. Kongres Pemuda I menghasilkan gagasan persatuan  dalam perjuangan untuk Indonesia merdeka.
Pada 28 Oktober 1928 dilaksanakan Kongres  Pemuda II di Jakarta. Kongres Pemuda II berhasil  merumuskan suatu ikrar. Ikrar tersebut dikenal  dengan sebutan Sumpah Pemuda. Isi Sumpah  Pemuda, di antaranya sebagai berikut.
SUMPAH PEMUDA
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe Bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe Berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Kami poetra dan poetri Indonesia Mendjoendjoeng bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda merupakan pencerminan tekad dan ikrar para pemuda dan pelajar saat itu. Mereka bersatu tanpa memandang perbedaan daerah, agama, dan suku bangsa.
Mereka bersatu untuk merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah. Pada waktu itu, semangat persatuan sangat menonjol.
Mereka memiliki tekad lebih baik mati terhormat daripada terjajah. Tidak ada jalan lain dalam usaha merebut kemerdekaan, kecuali menjalin persatuan dan kesatuan.
Tekad para pemuda begitu kuat. Mereka bersatu dengan mengucapkan ikrar setia pada  negara. Ikrar tersebut dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Pada saat Kongres Pemuda II, lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman untuk kali pertama diperdengarkan. Pada saat itu juga, bendera Merah Putih ditetapkan sebagai bendera Kebangsaan Indonesia.
Para peserta Kongres Pemuda II berdiri dan menyambut ikrar Sumpah Pemuda dengan tepuk tangan. Hal tersebut menandakan suka cita dan gembira. Bahkan, ada sebagian peserta menangis karena terharu. Ikrar Sumpah Pemuda dilak sanakan oleh semua rakyat. Sumpah Pemuda menjadi peristiwa penting dalam sejarah bangsa Indonesia.
Sumpah Pemuda mem bangkitkan kesadaran seluruh rakyat sebagai bangsa yang satu. Oleh sebab itu, pelajar dan generasi penerus harus selalu men junjung tinggi Persatuan Indonesia berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.
Dengan Sumpah Pemuda, perjuangan rakyat Indonesia tidak lagi bersifat kedaerahan, tetapi sudah menjadi kesatuan yang kuat. Semua kekuatan bersatu untuk melawan para penjajah  sehingga dalam waktu singkat, bangsa Indonesia  berhasil mengusir penjajah. Puncaknya pada 17  Agustus 1945, bangsa Indonesia dapat memproklamasikan kemerdekaannya.

Artikel Balai Edukasi Lainnya :

Copyright © 2015 Balai Edukasi | Design by Bamz