Bumi dan Alam Semesta

Artikel terkait : Bumi dan Alam Semesta

Tanah kita subur. Berbagai tanaman dapat tumbuh dengan baik. Sungai-sungai besar dengan airnya yang jernih mengalir tenang. Ya, indah sekali alam di negara kita. Tahukah kamu bagaimana terbentuknya tanah? Dan dari mana asalnya air sehingga tidak pernah habis? Peristiwa alam dan kegiatan manusia dapat memengaruhi makhluk hidup dan lingkungannya. Apa saja peristiwa alam dan kegiatan manusia itu? Pada bab ini kita akan mempelajari perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.
Alam semesta ini menyimpan dan kekayaan yang tidak ternilai harganya. Semua yang kita perlukan sudah ada dan tersedia. Coba tengok alam di sekeliling daerahmu! Tanah yang subur, hutan yang terbentang luas, sawah dan perkebunan yang tumbuh subur, dan air yang melimpah. Kekayaan alam yang tersedia memberikan manfaat.
A. PROSES TERBENTUKNYA TANAH
Batuan yang ada di kerak atau lapisan paling atas bumi terdiri atas bermacam- macam jenis. Dengan berjalannya waktu batuan-batuan tersebut mengalami pelapukan . Pelapukan adalah hancurnya batuan dari gumpalan atau ukuran besar menjadi butiran yang kecil, sampai menjadi sangat halus (menjadi tanah). Pelapukan terjadi karena adanya tenaga eksogen. Pelapukan dapat terjadi melalui tiga cara, yaitu pelapukan mekanik, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologi.
1. Pelapukan Mekanik
Pelapukan mekanik merupakan pelapukan yang terjadi secara mekanik atau melalui proses fisika. Pelapukan mekanik hanya mengubah bentuk atau wujud bendanya. Dalam proses pelapukan mekanik susunan kimia batuan tersebut tidak berubah, hanya ukurannya saja yang berubah. Pelapukan ini dapat disebabkan oleh perubahan suhu.
Batuan yang berada di tempat terbuka akan mengalami perubahan suhu secara terus-menerus. Ini terjadi karena adanya siang dan malam serta adanya pergantian musim. Dalam kurun waktu tertentu bongkahan batuan tersebut akan retak. Kemudian pecah menjadi bongkahan kecil atau kerikil. Dan akhirnya pecah menjadi butiran halus.
2. Pelakukan Kimia
Bagaimana pelapukan kimia yang terjadi pada batuan? Batuan hasil pelapukan kimia mengalami perubahan kimia secara tetap maupun sementara. Pelapukan ini dapat kamu amati pada perkaratan besi. Besi berubah warna menjadi cokelat kemerahan dan bersifat rapuh. Proses perkaratan kimia terjadi karena oksigen bersenyawa dengan uap air. Jadi besi akan mudah berkarat jika diletakkan di tempat yang lembab.
Hujan asam mempercepat proses pelapukan secara kimia. T ahukah kamu apa yang dimaksud dengan hujan asam? Kegiatan industri menghasilkan gas sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang mencemari udara. Gas-gas buangan tersebut di udara bereaksi dengan oksigen dan uap air membentuk asam sulfur dan asam nitrat. Kemudian terjadilah hujan asam. Hujan asam menyebabkan kerusakan pada batuan dan logam.
3. Pelapukan Biologi
Pernahkah kamu melihat lumut tumbuh d atas permukaan batuan? Tumbuhnya lumut pada batuan menyebabkan batuan menjadi pecah. Kemudian hancur menjadi butiran keci yang halus. Pelapukan biologi juga dilakukan oleh bakteri dan organisme kecil yang ada di dalam tanah. Jadi, pelapukan biologi disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup.

B. JENIS- JENIS TANAH
Berikut merupakan jenis-jenis tanah.
1. Tanah Berhumus
Tanah ini paling subur di antara jenis tanah lainnya. Tanah ini berwarna gelap
dan cenderung dapat menahan air.
2. Tanah Berpasir
Tanah ini tidak begitu subur, sedikit mengandung bahan organik dan mudah
dilalui air. Tanah berpasir sangat kasar, berpori sehingga menyimpan banyak
udara dan membuatnya cepat kering.
3. Tanah Berkapur
Tanah ini sangat mudah dilalui air, sedikit sekali mengandung humus, dan
mengandung bebatuan.
4. Tanah Liat
Tanah liat terdiri dari partikel yang lebih kecil. Sedikit mengandung udara tetapi
mengandung banyak air. Tanah ini sulit dilalui air. Tanah liat basah, sangat lengket
dan elastis. Tanah jenis ini banyak digunakan sebagai bahan dasar keramik.

C. STRUKTUR BUMI
Struktur bumi kita ini terdiri dari beberapa lapis. Lapisan-lapisan itu adalah inti bumi dalam, inti bumi luar, mantel bumi, kerak bumi dan atmosfer. Di lapisan manakah tempat kita hidup?  Semua makhluk hidup tinggal di lapisan kerak bumi yang disebut  litosfer . Laut juga berada pada lapisan kerak bumi. Setiap lapisan bumi memiliki ketebalan dan susunan material yang berbeda-beda. Lapisan atmosfer tersusun atas lapisan udara. Lapisan atmosfer tersusun atas lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Lapisan udara pada setiap lapisan atmosfer berbeda. Semakin jauh dari bumi maka lapisan udaranya semakin tipis. Lapisan atmosfer melindungi kita dari pengaruh sinar matahari.
 Planet bumi memiliki struktur berlapis. Lapisan bumi dari dalam ke arah luar, yaitu sebagai berikut.
1. Inti Dalam
Inti bumi dalam yaitu lapisan bumi yang paling dalam. Wujudnya berupa magma cair dengan suhu yang sangat tinggi (+3.000 o C). Ketebalannya + 2.500 km.
2. Inti Luar
Wujudnya cairan yang bersuhu tinggi. Inti luar mempunyai ketebalan 2.200 km.
3. Mantel Bumi
Mantel bumi mempunyai ketebalan 3.300 km.
4. Kerak Bumi
Kerak bumi terdiri atas batuan dan mineral-mineral lainnya. Kerak bumi merupakan  tempat hidup bagi makhluk hidup.
Lapisan kerak bumi tersusun atas batuan. Lapisan kerak bumi bagian atas telah mengalami pelapukan sehingga berubah menjadi tanah. Relief kerak bumi atau bentuk permukaan bumi terdiri atas dataran rendah, dataran tinggi, laut, dan pegunungan. Lapisan kerak bumi merupakan tanah yang subur sehingga dipergunakan untuk pertanian. Pada lapisan bagian tengah lebih dominan tanah yang kedap air dan bebatuan. Lapisan ini banyak menyimpan air dan mineral sebagai sumber daya alam. Contohnya minyak bumi, batu bara, dan gas. Lapisan paling dalam dari bumi yaitu inti bumi. Pada inti bumi tidak terdapat tanah atau mineral lainnya. Inti bumi merupakan lahar pijar yang sangat panas.


Artikel Balai Edukasi Lainnya :

Copyright © 2015 Balai Edukasi | Design by Bamz