Benda-benda di Lingkungan Sekitar

Artikel terkait : Benda-benda di Lingkungan Sekitar

  1. Tema 1: Benda-benda di Lingkungan Sekitar
  2. Sub Tema: Wujud Benda dan Cirinya
  3. Pembelajaran: Kesatu

Edo, Beni, dan Lani tergabung dalam sebuah kelompok pecinta lingkungan. SALAM,  itulah nama kelompok yang mereka pilih. SALAM merupakan kependekan dari  Sahabat Alam. SALAM sering melakukan berbagai kegiatan berkaitan dengan alam  dan lingkungan sekitar. 

Suatu hari kelompok SALAM mengunjungi Desa Matahari. Tempat pertama yang  mereka kunjungi adalah sungai. Namun, sayangnya, kondisi sungai itu tampak  kotor. Ada banyak kaleng bekas, plastik, dan sampah lain mencemari sungai.
Jelaskan peristiwa yang terjadi pada gambar di atas!
1. Apa yang kamu lihat pada gambar tersebut?
2. Apakah penyebabnya?
3. Bagaimana cara mencegahnya?

Selain karena faktor alam, kegiatan manusia juga dapat memengaruhi perubahan  lingkungan. Perhatikanlah sekelilingmu! Identifikasilah perubahan-perubahan  pada alam yang memiliki dampak bagi kehidupan manusia! 
Setelah melihat kondisi sungai, Sahabat Alam singgah ke rumah Defi. Defi adalah salah satu anak warga Desa Matahari. Defi menceritakan pengalamannya saat  Desa Matahari masih sangat subur. Orang tua Defi mempunyai ladang yang sangat  subur. Defi selalu senang saat mengantar makanan dan minuman ke ladang untuk  orang tuanya.
Aneh, Kenapa Bisa Begitu?
Oleh: Maryanto
Setiap hari ayah dan ibuku pergi ke ladang. Aku bertugas  mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Biasanya aku mencuci piring dan merebus air. Untuk menghemat waktu, aku mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus. Aku memasak air sambil mencuci piring. Aku begitu menikmati pekerjaan mencuci piring ini. Aku senang bermain gelembung sabun. “Aneh, kenapa ya cairan sabun ini dapat menjadi gelembung 
sabun?” tanyaku dalam hati.
Saking asyiknya bermain gelembung sabun, aku lupa sedang merebus air. Segera aku mendekati kompor. Ternyata air dalam panci telah mendidih sedari tadi. Air yang semula memenuhi panci, kini hanya tinggal separuhnya. “Kok bisa, ya?” pikirku.
Setelah pekerjaan rumah beres, aku menyiapkan makanan dan minuman untuk kedua orang tuaku. Makanan dan minuman itu akan kubawa ke ladang. Aku juga akan membawakan sekantong plastik es batu bagi ayah dan ibu. Hari itu cuaca panas, aku berjalan ke ladang. Jarak dari rumah ke ladang lumayan jauh. Udara panas membuat badanku berkeringat. Akhirnya aku tiba di tempat ayah dan ibu. Aku serahkan makanan dan minuman yang kubawa. Kuserahkan juga kantong plastik berisi es batu. Tetapi, es batu di dalam kantong plastik itu sudah tidak ada. Sebagai gantinya, kantong plastik itu penuh berisi air. “Astaga, ke mana esbatunya?” tanyaku. Ternyata es batu sudah berubah menjadi air. Hal ini karena sinar matahari yang terlalu terik

Defi melanjutkan ceritanya. Dia berkata bahwa ladang di Desa Matahari tidak sesubur dahulu lagi. Sahabat Alam merasa prihatin. “ Apa yang salah dengan Desa Matahari ini?” tanya Edo menanggapi cerita Defi.
“Mungkin semua ini disebabkan oleh perilaku manusianya yang tidak arif memperlakukan lingkungan alamnya,” kata Beni. “ Benar sekali. Ada ketidakseimbangan dalam pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat terhadap alam. Bayangkan saja, di satu sisi alam sudah memberi hak kepada masyarakat dengan menganugerahi alam yang subur dan asri. Namun, di sisi lain, masyarakat tidak bisa memenuhi kewajibannya terhadap alam. Masyarakat tidak mengelola dan melestarikan alam dengan baik ” sahut Lani.
Setelah berkunjung ke rumah Defi, Sahabat Alam beristirahat di tanah lapang. Mereka melihat beberapa anak-anak sedang bermain. Anak-anak itu membawa bola, boneka, dan pesawat mainan. Inilah mainan yang mereka bawa.
Banyak mainan bola = 3. Banyak mainan boneka = 5. Banyak pesawat mainan = 4.
Jumlah mainan = 3 + 4 + 5 = 12.
Banyak bola dibandingkan dengan seluruh mainan dapat dituliskan dalam bentuk 3/12. Artinya, 3 mainan bola dibandingkan dengan 12 mainan.

Artinya, 3 mainan bola dibandingkan dengan 12 mainan.
Dalam uraian di atas pecahan digunakan untuk menyatakan sebagian dari sekumpulan benda. Sambil melihat anak-anak bermain, Lani mengeluarkan bekalnya. Lani mengeluarkan beberapa roti untuk dibagikan kepada teman-teman dan anak- anak yang sedang bermain. Lani mengambil satu roti. Satu roti itu dipotong menjadi
8 bagian sama besar. Besar setiap potongan dapat dinyatakan sebagai 1/8 roti.
Setelah roti dimakan 3 potong tersisa 5 potong. Sisa 5 potong ini dapat dituliskan sebagai 8/ 5 roti.

Artikel Balai Edukasi Lainnya :

Copyright © 2015 Balai Edukasi | Design by Bamz