Jenis-Jenis Paragrap
Apakah kamu masih ingat jenis-jenis paragrap? Nah, artikel ini mudah-mudahan membantumu mengingat jenis-jenis paragrap.
Berdasarkan letak gagasan utamanya, paragraf dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut.
1. Paragraf deduktif
Kalimat utama dalam paragraf deduktif terletak di awal paragraf.
1. Paragraf deduktif
Kalimat utama dalam paragraf deduktif terletak di awal paragraf.
Contoh paragraf deduktif:
Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang disukai di Jepang, sehingga di sana ada bermacam-macam olahraga. Seni bela diri tradisional pun, seperti, judo dan kendo sama populernya dengan jenis olahraga yang berasal dari luar negeri, seperti, bisbol dan sepak bola. Selain itu, olahraga di laut, yaitu selancar, juga disukai di Jepang.
2. Paragraf induktif
Kalimat utama dalam paragraf induktif terletak di akhir paragraf.
Contoh
Ia berangkat pukul lima pagi. Sebuah karung plastik disandangnya sambil berjalan menuju tempat pembuangan sampah. Sampai di tempat yang dituju, ia lantas mengaisngais tumpukan sampah. Diambilnya barang-barang bekas yang laku dijual dan dimasukkan ke dalam karung. Demi mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, pekerjaan itu dijalaninya dengan ikhlas dari pagi hingga petang.
3. Paragraf deduktif-induktif (campuran)
Kalimat utama dalam paragraf campuran terletak di awal paragraf, kemudian diulangi atau ditegaskan kembali di akhir paragraf.
Contoh
Seorang anak akan sulit menerima pelajaran jika perutnya kosong. Perut harus kenyang agar dia dapat menerima pelajaran. Dia harus makan makanan bergizi sebelum berangkat ke sekolah. Hal ini harus dilakukan seorang anak setiap hari. Oleh karena itu, orang tua harus memerhatikan anaknya agar membiasakan diri makan pagi sebelum berangkat ke sekolah.
4. Paragraf deskriptif
Paragraf deskriptif adalah paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Gagasan utama paragraf menyebar di seluruh kalimat. Antarkalimat saling terkait untuk menggambarkan keadaan tertentu. Paragraf ini sering digunakan dalam karya sastra.
Contoh
Tiba-tiba katak merasa tubuhnya terdorong. Ia merasa tidak bisa melawan. Rupanya banjir datang. Katak menengok ke kanan dan ke kiri. Agak jauh di depannya tampak batang kayu yang besar. Arus air membawanya hingga ke dekat batang kayu itu. Katak segera meloncat. Ia merasa lega setelah berada di atas batang kayu itu. Paragraf di atas tidak memiliki kalimat utama. Gagasan utamanya menyebar pada setiap kalimat. Oleh karena itu, gagasan utamanya harus dirumuskan sendiri. Gagasan utama paragraf di atas adalah ”perjuangan katak untuk menyelamatkan diri pada saat banjir”.
2. Paragraf induktif
Kalimat utama dalam paragraf induktif terletak di akhir paragraf.
Contoh
Ia berangkat pukul lima pagi. Sebuah karung plastik disandangnya sambil berjalan menuju tempat pembuangan sampah. Sampai di tempat yang dituju, ia lantas mengaisngais tumpukan sampah. Diambilnya barang-barang bekas yang laku dijual dan dimasukkan ke dalam karung. Demi mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, pekerjaan itu dijalaninya dengan ikhlas dari pagi hingga petang.
3. Paragraf deduktif-induktif (campuran)
Kalimat utama dalam paragraf campuran terletak di awal paragraf, kemudian diulangi atau ditegaskan kembali di akhir paragraf.
Contoh
Seorang anak akan sulit menerima pelajaran jika perutnya kosong. Perut harus kenyang agar dia dapat menerima pelajaran. Dia harus makan makanan bergizi sebelum berangkat ke sekolah. Hal ini harus dilakukan seorang anak setiap hari. Oleh karena itu, orang tua harus memerhatikan anaknya agar membiasakan diri makan pagi sebelum berangkat ke sekolah.
4. Paragraf deskriptif
Paragraf deskriptif adalah paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Gagasan utama paragraf menyebar di seluruh kalimat. Antarkalimat saling terkait untuk menggambarkan keadaan tertentu. Paragraf ini sering digunakan dalam karya sastra.
Contoh
Tiba-tiba katak merasa tubuhnya terdorong. Ia merasa tidak bisa melawan. Rupanya banjir datang. Katak menengok ke kanan dan ke kiri. Agak jauh di depannya tampak batang kayu yang besar. Arus air membawanya hingga ke dekat batang kayu itu. Katak segera meloncat. Ia merasa lega setelah berada di atas batang kayu itu. Paragraf di atas tidak memiliki kalimat utama. Gagasan utamanya menyebar pada setiap kalimat. Oleh karena itu, gagasan utamanya harus dirumuskan sendiri. Gagasan utama paragraf di atas adalah ”perjuangan katak untuk menyelamatkan diri pada saat banjir”.
Demikian artikel tentang jenis-jenis paragrap.