Penyebab Kekeringan
Penyebab Kekeringan Air di alam ini mengalami daur ulang yang terjadi secara terus-menerus.
Air yang turun sebagai air hujan, sebagian tertangkap oleh akar pepohonan dan tersimpan di dalam tanah sebagai air tanah. Banyaknya air tanah yang ada di suatu tempat ikut menentukan tingkat kelembaban dan kesuburan tanah di tempat itu.
Kekeringan adalah sebuah keadaan dimana jumlah air yang tersedia sangat sedikit dibandingkan jumlah air yang dibutuhkan. Bila sawah atau perkebunan mengalami kekeringan berarti jumlah air tanah yang ada sudah tidak mencukupi lagi untuk melembabkan dan menyuburkan tanah di daerah itu. Akibatnya hasil pertanian pun tidak seperti yang diharapkan sehingga menimbulkan kerugian bagi petani.
Kekeringan di banyak tempat di Indonesia pada setiap musim kemarau, disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya, misalnya, menurunnya jumlah pepohonan di hutan yang berfungsi sebagai penyedia air tanah. Menyempitnya daerah hutan juga menyebabkan tingginya tingkat penguapan air di tempat itu. Hal ini karena tanah yang terbuka semakin banyak.
Air yang turun sebagai air hujan, sebagian tertangkap oleh akar pepohonan dan tersimpan di dalam tanah sebagai air tanah. Banyaknya air tanah yang ada di suatu tempat ikut menentukan tingkat kelembaban dan kesuburan tanah di tempat itu.
Kekeringan adalah sebuah keadaan dimana jumlah air yang tersedia sangat sedikit dibandingkan jumlah air yang dibutuhkan. Bila sawah atau perkebunan mengalami kekeringan berarti jumlah air tanah yang ada sudah tidak mencukupi lagi untuk melembabkan dan menyuburkan tanah di daerah itu. Akibatnya hasil pertanian pun tidak seperti yang diharapkan sehingga menimbulkan kerugian bagi petani.
Kekeringan di banyak tempat di Indonesia pada setiap musim kemarau, disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya, misalnya, menurunnya jumlah pepohonan di hutan yang berfungsi sebagai penyedia air tanah. Menyempitnya daerah hutan juga menyebabkan tingginya tingkat penguapan air di tempat itu. Hal ini karena tanah yang terbuka semakin banyak.