Upacara Adat Ndilo Wari Udan
Upacara Adat Ndilo Wari Udan. Sebuah ritual adat memohon datangnya hujan sedang digelar di sebuah di Desa Kuala Kecamatan Tiga Binanga, Tanah Karo, Sumatera Utara. Ritual memanggil hujan ini dinamakan Ndilo Wari Udan. Para peserta dipimpin oleh ketua adat menempatkan beberapa sesajen seperti daun sirih, pisang, kelapa m dan pernik lainnya.
Mereka berdoa kepada Tuhan memohon hujan segera dat Pembacaan doa ini diiringi alunan musik tradisional serunai. Setelah berdoa kumpulan masyarakat tersebut lalu bergerak menuju tanah leluhur Sebayang Mergana Kuala Singalor yang berjarak tiga kilometer. Di sana, upacara dilanjutkan dengan mengadakan ritual Penguras. Ritual penguras dilakukan dengan menggunakan sebuah mangkuk yang berisi air yang sudah dicampur dengan air jeruk. Ritual ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan upacara tersebut untuk meminta hujan segera turun.Hampir di setiap kegiatan adat, selalu ada musik yang mengiringi. Pada upacara adat Ndilo Wari Udan pada bacaan di atas, masyarakat adat menggunakan serunai untuk mengiringi upacara tersebut. Serunai adalah sebuah alat musik tradisional suku Batak Karo.
Mereka berdoa kepada Tuhan memohon hujan segera dat Pembacaan doa ini diiringi alunan musik tradisional serunai. Setelah berdoa kumpulan masyarakat tersebut lalu bergerak menuju tanah leluhur Sebayang Mergana Kuala Singalor yang berjarak tiga kilometer. Di sana, upacara dilanjutkan dengan mengadakan ritual Penguras. Ritual penguras dilakukan dengan menggunakan sebuah mangkuk yang berisi air yang sudah dicampur dengan air jeruk. Ritual ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan upacara tersebut untuk meminta hujan segera turun.Hampir di setiap kegiatan adat, selalu ada musik yang mengiringi. Pada upacara adat Ndilo Wari Udan pada bacaan di atas, masyarakat adat menggunakan serunai untuk mengiringi upacara tersebut. Serunai adalah sebuah alat musik tradisional suku Batak Karo.