Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu

Artikel terkait : Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu

Tahukah kalian dari mana asal nenek moyang bangsa Indonesia? Bagaimana mereka mengenal agama? Marilah kita simak bagaimana asal ceritanya. Pada mulanya, nenek moyang kita belum mengenal agama. Mereka menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Keduanya tidak diketahuimana yang lebih dulu ada. Animisme adalah kepercayaan pada roh-roh halus, sedangkan dinamismeadalah kepercayaan pada benda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan gaib. Sampai akhirnyalahir agama Hindu dan Buddha. Agama Hindu-Buddha masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagangdari India dan Cina.Agama Hindu mengenal adanya Tri Murti, yaitu Brahma sebagai pencipta alam, Dewa Wisnusebagai pemelihara alam, dan Dewa Syiwa sebagai perusak alam. Kitab agama Hindu adalah Weda. Didalam tata kehidupan, masyarakat Hindu menganut tingkatan yang disebut kasta. Ada empat kasta,yaitu kasta brahmana (kaum ahli agama), kasta ksatria (golongan raja dan bangsawan), kasta waisya(pedagang), dan kasta sudra (rakyat biasa dan budak). Kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia dan peninggalan sejarahnya, antara lain sebagai berikut
1.     Kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia



a.     Kutai



            Kerajaan kutai pertama kali didirikan oleh seorang raja yang bernama Kudungga. Beliau mempunyai anak yang bernama Asmawarman dan Mulawarman. Raja yang terkenal dari kerajaan kutai adalah raja Mulawarman. Raja Mulawarman pernah memberikan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana. Beliau menyembah dewa Siwa.



b.    Tarumanegara



            Kerajaan Tarumanegara mempunyai seorang raja yang bijaksana yaitu raja Purnawarman. Pada masa pemerintahan raja Purnawarman, kerajaan Tarumanegara banyak meninggalkan prasasti. Berikut prasasti tersebut :

1.     Prasasti Kebon Kopi

2.     Prasasti Tugu

3.     Prasasti Jambu

4.     Prasasti Munjul

5.     Prasasti Ciaruteun



c.    Mataram Hindu



            Kerajaan Mataram Hindu di perintah oleh seorang raja yang bijaksana yaitu raja Sanjaya. Raja kerajaan mataram hindu yang terkenal adalah Sanjaya. Kerajaan mataram Hindu meninggalkan sebuah prasasti yang di temukan di daerah Canggal.



d.    Kediri



            Pendiri kerajaan Kediri adalah raja Bameswara (1117 – 1130). Setelah wafat beliau digantikan oleh Jayabaya. Jayabaya adalah raja Kediri yang terbesar. Jayabaya di kenal dengan ramalannya yang di sebut jangka  Jayabaya.

            Raja Kediri yang terakhir adalah Kertajaya. Setelah Kertajaya menjadi raja, kerajaan Kediri di serang oleh Ken Arok dari kerajaan Singosari. Serangan itulah yang membuat akhir riwayat kerajaan Kediri.



e.     Singasari



            Kerajaan singosari didirikan oleh Ken Arok tahun 1222 M. Sebelum menjadi raja, Ken Arok pernah mengabdikan diri ke Tumapel. Saat itu kerajaan Singosari dipimpin oleh Tunggul Amethung.

            Setelah menjadi raja Ken Arok bergelar: Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi.

            Setelah wafat beliau digantikan oleh Anusapati. Raja setelah Anusapati ialah Panji Tohjaya. Setelah Panji Tohjaya, rajanya ialah Kertanegara. Pada masa pemerintahan Kertanegara, kerajaan Singosari mencapai puncak kejayaannya.

Kerajaan Singosari diserang oleh raja Jayakatwang dari kerajaan Kediri. Peninggalan Kerajaan singosari:

1.     Candi Kidal : sebagai tempat pemakaman Anusapati

2.     Candi Jago : sebagai tempat pemakaman Ranggawuni

3.     Candi Kagenengan : sebagai tempat pemakaman Ken Arok

4.     Candi Singasari : sebagai tempat pemakaman Kertanegara

5.     Patung Prajna Paramita : sebagai tempat pemujaan terhadap Ken Dedes



2.     Peninggalan Sejarah Hindu di Indonesia



a.     Candi






            Candi adalah bangunan yang biasanya terdiri dari tiga bagian, yaitu kaki, tubuh, dan atap. Pada candi Hindu biasanya terdapat arca perwujudan tiga dewa utama dalam ajaran Hindu. Tiga dewa itu adalah Brahma, Wisnu, dan Syiwa. Brahma adalah dewa pencipta, Wisnu dewa pemelihara, dan Syiwa dewa pelebur. Pada dinding candi terdapat relief, yaitu gambar timbul yang biasanya dibuat dengan cara memahat. Relief mengisahkan sebuah cerita.

            Candi peninggalan Hindu yang terkenal adalah Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang. Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9. Di dalam candi ini terdapat patung Trimurti dan relief yang mengisahkan cerita Ramayana. Tokoh dalam cerita Ramayana adalah Rama, Shinta, dan Burung Jatayu.

            Candi-candi peninggalan agama Hindu :



No
Nama Candi
Lokasi Penemuan
Pembuatan
(Abad Ke)
Peninggalan
1
Prambanan
Yogyakarta
7 M
Mataram Lama
2
Dieng
Dieng, Jateng
7 M
Mataram Lama
3
Badut
Malang, Jatim
Tahun 760 M
Kanjuruhan
4
Canggal
Jawa Tengah
8 M
Mataram Lama
5
Gedong Sanga
Jawa Tengah
8 M
Mataram Lama
6
Panataran
Blitar, Jatim
11 M
Kediri
7
Sawentar
Blitar, Jatim
12 M
Singasari
8
Kidal
Jawa Timur
12 M
Singasari
9
Singasari
Jawa Timur
12 M
Singasari
10
Sukuh
Karanganyar, Jateng
13 M
Majapahit



b.    Prasasti






            Prasasti adalah benda peninggalan sejarah yang berisi tulisan dari masa lampau. Tulisan itu dicatat di atas batu, logam, tanah liat, dan tanduk binatang. Prasasti peninggalan Hindu ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta. Prasasti tertua adalah Prasasti Yupa, dibuat sekitar tahun 350-400 M. Prasasti Yupa berasal dari Kerajaan Kutai. Yupa adalah tiang batu yang digunakan pada saat upacara korban. Hewan kurban ditambatkan pada tiang ini. Prasasti Yupa terdiri dari tujuh batu bertulis. Isi Prasasti Yupa adalah syair yang mengisahkan Raja Mulawarman. Berikut ini daftar prasasti-prasasti peninggalan kebudayaan Hindu.



No
Nama Prasasti
Lokasi Penemuan
Pembuatan
Peninggalan
1
Kutai
Kutai, Kaltim
Abad ke-4 M
Kutai
2
Ciaruteun
Bogor, Jabar
Abad ke-5 M
Tarumanegara
3
Tugu
Cilincing, Jakut
Abad ke-5 M
Tarumanegara
4
Jambu
Bogor, Jabar
Abad ke-5 M
Tarumanegara
5
Kebon Kopi
Bogor, Jabar
Abad ke-5 M
Tarumanegara
6
Cidanghiang
Pandeglang
Abad ke-5 M
Tarumanegara
7
Pasir Awi
Leuwiliang, Jabar
Abad ke-5 M
Tarumanegara
8
Muara Cianten
Bogor, Jabar
Abad ke-5 M
Tarumanegara
9
Canggal
Magelang, Jateng
Abad ke-7 M
Mataram Lama
10
Kalasan
Yogyakarta
Tahun 732 M
Mataram Lama
11
Dinoyo
Malang, Jatim
Tahun 760 M
Mataram Lama
12
Kedu
Temanggung, Jateng
Tahun 778 M
Mataram Lama
13
Sanur
Bali
Abad ke-9 M
Bali



c.    Patung






            Wujud patung Hindu antara lain hewan dan manusia. Patung berupa hewan dibuat karena hewan tersebut dianggap memiliki kesaktian. Patung berupa manusia dibuat untuk mengabadikan tokoh tertentu dan untuk menggambarkan dewa dewi. Contoh patung peninggalan kerajaan Hindu yang terkenal adalah Patung Airlangga sedang menunggang garuda. Dalam patung itu, Airlangga digambarkan sebagai penjelmaan Dewa Wisnu.

            Patung-patung peninggalan kerajaan Hindu :



No
Nama Patung
Lokas Penemuan
Pembuatan
Peninggalan
1
Trimurti
-
-
-
2
Dwarapala
Bogor, Jabar
Abad ke-5 M
Tarumanegara
3
Wisnu Cibuaya I
Cibuaya, Jabar
Abad ke-5 M
Tarumanegara
4
Wisnu Cibuaya II
Cibuaya, Jabar
Abad ke-5 M
Tarumanegara
5
Rajasari
Jakarta
Abad ke-5 M
Tarumanegara
6
Airlangga
Medangkamulan
Abad ke-10 M
Medangkamulan
7
Ken Dedes
Kediri, Jatim
Abad ke-12 M
Kediri
8
Kertanegara
Jawa Timur
Abad ke-12 M
Singasari
9
Kertarajasa
Mojokerto, Jatim
Abad ke-13 M
Majapahit



d.    Karya sastra (Kitab)






            Karya sastra peninggalan kerajaan Hindu berbentuk kakawin atau kitab. Kitab-kitab peninggalan itu berisi catatan sejarah. Umumnya karya sastra peninggalan sejarah Hindu ditulis dengan huruf Pallawa dalam bahasa Sansekerta pada daun lontar. Karya sastra yang terkenal antara lain Kitab Baratayuda dan Kitab Arjunawiwaha. Kitab Baratayuda dikarang Empu Sedah dan Empu Panuluh. Kitab Baratayuda berisi cerita keberhasilan Raja Jayabaya dalam mempersatukan Kerajaan Kediri dan Kerajaan Jenggala. Kitab Arjunawiwaha berisi pengalaman hidup dan keberhasilan Raja Airlangga. Berikut ini daftar kitab-kitab peninggalan sejarah Hindu di Indonesia.



e.     Tradisi



            Tradisi adalah kebiasaan nenek moyang yang masih dijalankan oleh masyarakat saat ini. Tradisi agama Hindu banyak ditemukan di daerah Bali karena penduduk Bali sebagian besar beragama Hindu. Tradisi agama Hindu yang berkembang di Bali, antara lain:

1.     Upacara Nelubulanin : ketika bayi berumur 3 bulan

2.     Upacara Potong Gigi : mapandes

3.     Upacara pembakaran mayat (Ngaben)

4.     Ziarah : mengunjungi makam orang suci dan tempat suci leluhur seperti candi.



3.     Kerajaan Majapahit dan Gajah Mada



      Kerajaan majapahit didirikan oleh Raden Wijaya. Raden Wijaya mempunyai tiga orang anak yaitu: Bhre Dara, Bhre Kahuripan, Jayanegara.

      Setelah raden wijaya wafat, ia digantikan oleh puteranya yang bernama Jayanegara. Pada masa Jayanegara inilah banyak pemberontakkan terjadi. Pemberontakkan tersebut adalah:

1.     Pemberontakan Ronggolawe (1903)

2.     Pemberontakan Sora (1906)

3.     Pemberontakan Nambi (1909)

4.     Pemberontakan Kunti (1911)



      Setelah Jayanegara wafat tanpa meninggalkan seorang putera beliau digantikan oleh Bhre Kahuripan anak dari Raden Wijaya yang telah menjadi bhiksuni. Setelah menjadi raja, Bhre Kahuripan bergelar Tribuana Tunggal Dewi Jayawishnu Wardhani.

      Akhirnya Tribuana Tunggal Dewi Jayawishnu Wardhani turun tahta yang akhirnya di gantikan oleh puteranya yang bernama Hayam Wuruk. Pada saat itu raja Hayam Wuruk baru berusia 16 tahun. Setelah menjadi raja, Hayam Wuruk bergelar Rajasanegara. Kerajaan Majapahit mempunyai mahapatih yang bernama Gajah Mada. Gajah Mada berhasil menumpas pemberontakkan kunti. Atas keahliannya itu Gajah Mada diangkat sebagai perdana menteri Majapahit.

      Gajah Mada menyebutkan Sumpah Palapa. Isi Sumpah Palapa adalah cita-cita Gajah mada untuk mempersatukan Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit. Gajah Mada membangun armada laut yang kuat. Armada laut majapahit dipimpin oleh Mpu Nala.

      Setelah gajah mada wafat kerajaan majapahit bingung untuk mencari penggantinya. Sedikit demi sedikit kerajaan Majapahit mengalami kemunduran. Keadaan kerajaan Majapahit semakin tidak menentu setelah raja Hayam Wuruk wafat.





Artikel Balai Edukasi Lainnya :

Copyright © 2015 Balai Edukasi | Design by Bamz