Pelestarian Mahkluk Hidup

Artikel terkait : Pelestarian Mahkluk Hidup

Badak bercula satu terancam kepunahan
Keberadaan tumbuhan dan hewan sangat diperlukan oleh manusia. Hampir semua kebutuhan manusia bersumber dari hewan dan tumbuhan. Mulai dari makanan, pakaian, hingga berbagai peralatan rumah tangga. Berbagai spesies hewan dan tumbuhan banyak ditemukan di hutan Indonesia. Keberadaan berbagai spesies ini harus dilestarikan.
1. Jenis Pelestarian Makhluk Hidup dan Manfaatnya
a. Pelestarian tumbuhan
Pelestarian tumbuhan dapat dilakukan dengan menjaga ke beradaan hutan. Hutan adalah habitat berbagai spesies tumbuhan dan hewan. Hutan juga merupakan sumber industri kayu yang banyak dimanfaatkan oleh manusia. Misalnya untuk perumahan. Tindakan pelestarian yang dapat dilakukan, antara lain:
1) Tebang pilih
Tebang pilih yaitu penebangan pohon yang disertai dengan penanaman bibit baru. Tidak semua pohon ditebang, sehingga ekosistem hutan tidak rusak.
2) Reboisasi
Reboisasi adalah tindakan penghijauan kembali hutan yang gundul. Reboisasi dilakukan untuk memperbaiki kerusakan hutan. Reboisasi juga dilakukan di perkotaan untuk mengimbangi banyaknya kegiatan pembangunan.
3) Cagar alam
Cagar alam dibuat untuk melindungi tumbuhan tertentu dari kerusakan. Kerusakan dapat terjadi karena penebangan liar, perubahan lingkungan, dan serangan hama. Pembuatan cagar alam dapat menyelamatkan spesies yang hampir punah.
Perlindungan hewan gajah di Way Kambas
b. Pelestarian hewan
Tindakan pelestarian hutan sekaligus juga melestarikan keberadaan hewan. Tindakan pelestarian hewan dapat dilakukan dengan cara:
1) Pembuatan cagar alam dan suaka margasatwa.
Suaka Margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya, contohnya:
- Cagar Alam Ujung Kulon (Banten). Di sini masih hidup badak jawa bercula satu, banteng, dan bermacam-macam burung merak.
- Cagar Alam Pananjung Pangandaran (Ciamis).
Flora yang terdapat disini merupakan vegetasi hutan sekunder tua dan sisanya adalah hutan primer. Pohon-pohon yang dominant antara lain Laban (Vitex pubescens), Kisegel (Dilenia
excelsea), dan Marong (Cratoxylon formosum). Di dataran rendahnya terdapat hutan tanaman yang merupakan tanaman exotica, yaitu yang terdiri dari tanaman jati (Tectona grandis), Mahoni (Swietenia mahagoni) dan Komis (Acacia auriculirformis).
- Cagar Alam Gunung Leuser di Aceh
Di hutan Gunung Leuser terdapat khas hutan pantai dan hutan hujan tropika. Satwa yang dilindungi; kucing hutan, harimau sumatera, rengkong, orang utan, siaman, ular, kupu-kupu, burung, gajah Sumatera, badak sumatera, kambing hutan, nusa sambar.
- Suaka Margasatwa Way Kambas di Lampung
Jenis tumbuhan di taman nasional tersebut antara lain api-api (Avicennia marina), pidada (Sonneratia sp.), nipah (Nypa fruticans), gelam (Melaleuca leucadendron), pandan (Pandanus sp.). Taman Nasional Way Kambas memiliki 50 jenis mamalia di antaranya badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis), gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), anjing hutan (Cuonalpinus sumatrensis), siamang (Hylobates syndactylus syndactylus); 406 jenis burung diantaranya bebek hutan (Cairina scutulata),
bangau sandang lawe (Ciconia episcopus stormi), bangau tongtong (Leptoptilos javanicus), sempidan biru (Lophura ignita), kuau (Argusianus argus argus), pecuk ular (Anhinga melanogaster); berbagai jenis reptilia, amfibia, ikan, dan insekta.
- Cagar Alam Rafflesia di Bengkulu
Tanaman yang terdapat disini contohnya tumbuhan pencekik (ari), bunga raksasa “Rhizanthes zepphenit” (Rafllesia).
2) Pembuatan undang-undang perburuan. Undang-undang ini mengatur tentang larangan perburuan. Tujuannya adalah untuk melindungi berbagai jenis hewan dari kepunahan.
3) Pembuatan tangga ikan di daerah-daerah perairan sungai. Tujuannya adalah melindungi dan meningkatkan populasi ikan.
c. Manfaat pelestarian hewan dan tumbuhan Tindakan pelestarian hewan bertujuan untuk:
1) Menjaga keseimbangan ekosistem hutan.
2) Mencegah terjadinya kepunahan berbagai spesies hewan dan tumbuhan.
3) Menjaga sumber keanekaragaman hayati sebagai sumber kekayaan negara.
4) Tempat pengembangan penelitian dan ilmu pengetahuan.
Pelestarian hewan dan tumbuhan dapat dilakukan. Pelestarian yang dilakukan di habitat aslinya. Contohnya penangkaran jalak bali di TNBB (Taman Nasional Bali Barat). Pelestarian adalah pelestarian yang dilakukan di luar habitat aslinya. Contohnya penangkaran harimau Sumatera di pulau Jawa.
2. Perlunya Pelestarian Makhluk Hidup
Lingkungan merupakan lahan penelitian dan pengembangan ilmu yang sangat berguna untuk kehidupan manusia. Akibat adanya aktivitas manusia yang berlebihan sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan terhadap jumlah jenis hewan dan tumbuhan di permukaan bumi ini.
Hewan dan tumbuhan harus kita lestarikan agar tidak punah. Bagaimana cara kita dalam melestarikan hewan dan tumbuhan yang sudah langka? Nah, salah satunya sejak dini kamu dapat belajar melalui materi di sekolah atau langsung mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan pelestarian hewan atau tumbuhan yang memang perlu untuk dilestarikan.
Melalui studi lapangan tersebut, selain memperkenalkan kamu terhadap keanekaragaman hayati, juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelestarian lingkungan kepada para pelajar agar tercapai tujuan proses belajar dan mengajar serta menanamkan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Usaha pelestarian sumber daya alam hayati (hewan, tumbuhan) tidak lepas dari usaha pelestarian lingkungan hidup. Usaha-usaha dalam pelestarian lingkunang hidup bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab kita semua.

Artikel Balai Edukasi Lainnya :

Copyright © 2015 Balai Edukasi | Design by Bamz