Peristiwa Sumpah Pemuda

Artikel terkait : Peristiwa Sumpah Pemuda

Inilah ringkasan seputar peristiwa Sumpah Pemuda.
Dahulu, pada awal abad ke-20, Indonesia masih dijajah Belanda.Rakyat Indonesia sangat menderita. Kebanyakan mereka hidup serba kekurangan, dan bodoh. Hal ini karena penjajah Belanda
tidak peduli terhadap rakyat Indonesia. Mereka hanya mengeruk kekayaan Indonesia. Oleh karenanya, mereka tidak pernah memerhatikan nasib rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia sengaja dibuat bodoh. Hanya sedikit yang diperbolehkan untuk bersekolah.
Ini dilakukan agar Belanda tetap bisa menguasai Indonesia. Bila rakyat Indonesia pandai, mereka akan melawan Belanda.
Belanda juga sangat licik. Rakyat Indonesia dipecah belah dan diadu domba. Rakyat diadu domba agar tidak bisa bersatu. Sebab bila bersatu, mereka akan melawan Belanda. Mereka akan menuntut kemerdekaan.
Begitulah kondisi bangsa kita saat itu. Sungguh sangat menyedihkan. Keadaan ini membuat gelisah para pemuda Indonesia yang terdidik. Mereka memikirkan cara untuk merdeka. Mereka ingin terbebas dari penjajahan Belanda. Akhirnya, mereka menemukan caranya. Satu-satunya cara untuk merdeka adalah dengan bersatu. Hanya dengan bersatu, bangsa Indonesia bisa mengusir penjajah Belanda.
Sejak saat itu para pemuda mulai sadar bahwa persatuan bangsa sangatlah penting. Untuk itu, pada tanggal 30 April - 2 Mei 1926 diselenggarakanlah Konggres Pemuda I di Jakarta.
Susunan panitia Konggres Pemuda I adalah:
Ketua           : M. Tabrani (Jong Java)
Wakil ketua : Sumarto (Jong Java)
Sekretaris    : Jamaludin Adinegoro (Jong Sumatera Bond)
Bendahara   : Suwarso (Jong Java)
Anggota :
- Sanusi Pane (Jong Batak)
- Hamami (Sekar Rukun – Jong Sunda)
- Bahder Johan (Jong Sumatera Bond)
- Sarbaini (Jong Sumatra Bond)
- Paul Pinantoan (Pelajar Minahasa)
- Jan Toule Soulehuwa (Jong Ambon).
Tujuan Konggres Pemuda I adalah menanamkan semangat kerja sama antarperkumpulan pemuda di Indonesia. Para pemuda yang ikut dalam konggres Pemuda I berhasil memutuskan dua hal yang sangat penting, yaitu:
  1. Semua perkumpulan pemuda bersatu ke dalam organisasi pemuda Indonesia.
  2. Konggres pemuda II perlu segera dipersiapkan.
Kongres Pemuda II diprakarsai oleh Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI). Tepatnya diadakan pada tanggal 27-28  Oktober 1928. Pada Kongres Pemuda II inilah dicetuskan Sumpah Pemuda. Kongres itu dihadiri oleh pelbagai kelompok dan organisasi  pemuda. Mereka datang dari beragam suku, agama, dan daerah.
Gedung pelaksanaan sumpah pemuda
Susunan Panitia Konggres Pemdua II:
  1. Ketua            : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
  2. Wakil Ketua  : Djoko Marsaid (Jong Java)
  3. Bendahara     : Amir Sjarifuddin (Jong Batak Bond)
  4. Pembantu I    : Djohan Moehammad Tjai (Jong Bond)
  5. Pembantu II    : Kotjosoengkono (Pemuda Indon
  6. Pembantu III  : Sendoek (Jong Celebes)
  7. Pembantu IV  : J. Leimena (Jong Ambon)
  8. Pembantu V    : Rogjani (Pemuda Kaum Betawi)
Ada dari Sumatra, Jawa, Sulawesi, Maluku, Batak, Madura, Betawi,  dan lain-lain. Dari Sumatra menamakan dirinya Jong Sumatranen  Bonds. Dari Jawa menyebut diri nya Jong Java. Dari Sulawesi menyebut diri Jong Celebes. Dari Maluku ada Jong Ambon. Dari  Batak menamakan diri Jong Batak. Dari Madura menyebut  Jong  Madura. Dari Betawi  Pemuda Betawi, dan masih banyak lagi ‘jong-jong’ lainnya. Ada pula  organisasi yang mewakili kelompok agama. Seperti Jong Islamiten  Bonds. Kelompok ini berasal dari organisasi pemuda Islam. Tak ketinggalan pula hadir beberapa pemuda Tionghoa.
Pada saat Kongres Pemuda II lagu Indonesia Raya yang diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman diperdengarkan. Moh. Yamin adalah pemuda yang cukup pandai. Dia menyusun rumusan kongres dari sisi sejarah. Menurutnya bahwa Indonesia sejak dulu adalah
negara yang satu, tidak terpecah-pecah. Sebagai bukti zaman Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit. Keduanya adalah kerajaan maritim, yang mampu mempersatukan Indonesia yang terdiri atas beberapa ribu pulau tersebut. Rumusan itulah yang kemudian dijadikan sebagai isi Sumpah Pemuda. Isi Sumpah Pemuda tersebut adalah sebagai berikut.
Sumpah Pemuda
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Artikel Balai Edukasi Lainnya :

Copyright © 2015 Balai Edukasi | Design by Bamz