Sasando, Alat Musik Petik yang Unik

Artikel terkait : Sasando, Alat Musik Petik yang Unik

Perhatikan alat musik petik yang biasa dijumpai disekitar anda. Misalnya, gitar maupun kecapi. Pada alat musik tersebut, terdapat senar atau dawai yang direntangkan di atas suatu bangun. Dan bangun tersebut biasanya memiliki lubang di sisi yang menghadap senar . Bangun berlubang atau berongga itu disebut sebagai resonator. Resonator berfungsi untuk menggemakan suara yang dikeluarkan oleh senar pada saat dipetik.
Alat musik sasando memiliki perbedaan dengan alat musik petik yang lain. Senar-senar pada sasando direntangkan pada sebuah bambu dari bagian kepala sampai bagian kaki. Bagian kepala dan kaki sasando terbuat dari bahan kayu. Kedua ujung senar diikatkan pada paku-paku yang berbahan kayu juga. Paku pada bagian atas bisa diputar untuk mengatur ketegangan setiap senarnya. Kemudian, bagian yang paling unik dari alat musik sasando adalah resonatornya. Resonator sasando memiliki bentuk setengah bulat, dan terbuat dari daun palem Palmyra.
Sasando, alat musik unik dari NTT
Sasando pada umumnya memiliki sepuluh senar. Sasando yang kecil berukuran 30 cm. Adapun yang besar, panjangnya bisa saja mencapai 50 cm dan lebar 30 cm. Bentuk sasando yang cantik dan unik membuat sasando banyak dikoleksi dan dijadikan hiasan. Bahkan, miniatur sasando dijual untuk dijadikan cenderamata.
Alat musik sasando sendiri berasal dari Pulau Rote di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sasando berasal dari kata "sasandu". Didalam bahasa Rote, kata "sasandu" berarti alat yang bergetar.
Meskipun berasal dari Pulau Rote, alat musik sasando juga banyak ditampilkan di wilayah bagian barat Pulau Timor. Selain itu, juga terdapat di sebagian Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Ada 2 jenis permainan sasando. Yang pertama, sasando yang dimainkan oleh penduduk di Pulau Rote. Penduduk Pulau Rote biasa memainkan sasando diiringi dan dengan nyanyian dan sejenis drum kecil. 
Kedua, sasando yang dimainkan oleh penduduk d iPulau Sabu. Dua alat musik sasando dimainkan bersama dan diiringi vokal. Permainan sasando ini tanpa diiringi drum atau gendang. Musik sasando dimainkan untuk hiburan, pengiring tarian, dan upacara adat.
Musik sasando dimainkan untuk hiburan, pengiring tarian, dan upacara adat.
Misal, merayakan kelahiran seorang bayi atau pada upacara pernikahan dan pemakaman. Di dalam upacara-upacara tersebut, sasando dimainkan untuk memberikan suasana yang terasa khas. Tentunya lagu yang di bawakan harus sesuai dengan acaranya. Misalnya, dalam pernikahan, menampilkan musik yang gembira.
Demikianlah artikel mengenai keunikan alat musik sasando dari NTT.

Artikel Balai Edukasi Lainnya :

Copyright © 2015 Balai Edukasi | Design by Bamz