Unsur-Unsur Karya Sastra
Kalian tentu pernah membaca karya sastra. Menurut kalian apa yang membuat cerita dalam karya sastra menjadi menarik? Mungkin kalian menyukai tokohnya, latar belakang atau temanya. Inilah sebagian unsur-unsur yang ada dalam sebuah karya sastra. Adakah unsur lainnya?
Dalam sebuah cerita pastilah ada unsur-unsur yang membangun cerita tersebut. Dalam cerita terdapat tokoh, latar, alur, tema, dan amanat atau pesan. Unsur-unsur karya sastra yang membangun yang berasal dari dalam cerita disebut dengan unsur intrinsik, yaitu:
Dalam sebuah cerita pastilah ada unsur-unsur yang membangun cerita tersebut. Dalam cerita terdapat tokoh, latar, alur, tema, dan amanat atau pesan. Unsur-unsur karya sastra yang membangun yang berasal dari dalam cerita disebut dengan unsur intrinsik, yaitu:
1. Plot atau Alur
Plot merupakan rangkaian peristiwa yang membentuk cerita . Macam-macam Alur:
Plot merupakan rangkaian peristiwa yang membentuk cerita . Macam-macam Alur:
- Alur Maju atau Progresif, yaitu alur yang peristiwanya berjalan teratur dari awal sampai akhir cerita.
- Alur Mundur atau Regresif, yaitu alur yang menceritakan peristiwa pada waktu lampau.
- Alur Sorot Balik atau Flash Back Alur sorot balik yaitu alur yang terjadi karena pengarang mendahulukan bagian akhir cerita setelah itu ke awal cerita.
- Alur Antiklimaks, yaitu alur yang susunan peristiwanya makin menurun dari peristiwa penting atau yang menonjol, kemudian menjadi kendor dan berakhir dengan peristiwa biasa.
- Alur Klimaks , yaitu alur yang susunannya peristiwa menanjak dari peristiwa biasa meningkat menjadi penting.
- Alur Kronologi, yaitu alur yang susunan peristiwanya berjalan dengan urutan waktu.
2. Tokoh dan Penokohan
Tokoh adalah para pelaku yang ada dalam cerita. Penokohan adalah cara pengarang melukiskan tokoh-tokoh dalam cerita yang ditulisnya.
3. Latar dan Setting
Latar atau setting merupakan tempat atau waktu terjadinya suatu peristiwa.
4. Sudut Pandang
Sudut Pandang adalah cara pengarang menempatkan dirinya dalam cerita yang
ditulis. Sudut Pandang dapat dibedakan atas:
3. Latar dan Setting
Latar atau setting merupakan tempat atau waktu terjadinya suatu peristiwa.
4. Sudut Pandang
Sudut Pandang adalah cara pengarang menempatkan dirinya dalam cerita yang
ditulis. Sudut Pandang dapat dibedakan atas:
- Orang pertama pelaku utama.
- Orang pertama pelaku sampingan.
- Orang ketiga.
5. Gaya
Gaya yaitu cara atau teknik yang digunakan pengarang untuk menyampaikan gagasannya dengan menggunakan media bahasa yang indah dan harmonis serta mampu menciptakan nuansa makna.
6. Tema
Tema merupakan ide pokok yang menjadi titik tolak pengarang dalam menulis sebuah cerita.
7. Amanat/pesan
Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui novel yang ditulisnya.
Di samping kalian memahami unsur intrinsik sebuah novel perlu juga mengetahui unsur ekstrinsik sebuah cerita. Unsur ekstrinsik yaitu unsur yang ada di luar karya sastra yang turut menentukan mutu karya sastra tersebut. Unsur ekstrinsik meliputi:
Gaya yaitu cara atau teknik yang digunakan pengarang untuk menyampaikan gagasannya dengan menggunakan media bahasa yang indah dan harmonis serta mampu menciptakan nuansa makna.
6. Tema
Tema merupakan ide pokok yang menjadi titik tolak pengarang dalam menulis sebuah cerita.
7. Amanat/pesan
Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui novel yang ditulisnya.
Di samping kalian memahami unsur intrinsik sebuah novel perlu juga mengetahui unsur ekstrinsik sebuah cerita. Unsur ekstrinsik yaitu unsur yang ada di luar karya sastra yang turut menentukan mutu karya sastra tersebut. Unsur ekstrinsik meliputi:
- Biografi pengarang.
- Ideologi yang dianut pengarang.
- Agama yang dianut pengarang.
- Kedudukan pengarang cerita di masyarakat.
- Waktu yang melingkupi cerita itu diciptakan.
- Pendidikan pengarang.